Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:40:41【Sehat】626 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(2)
Artikel Terkait
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
 - BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
 - BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
 - Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
 - Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
 - Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
 - Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
 - BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
 - Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
 - Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
 
Resep Populer
Rekomendasi

Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG